Rancang Bangun Alat Penggiling Terasi dengan Variasi Diameter Lubang Pengeluaran

Muhammad Taufiq(1*), Akmal Indra(2)

(1) 
(2) Politeknik Negeri Bengkalis
(*) Corresponding Author

Abstract


Potensi perikanan Republik Indonesia memenangkan pasar MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) dan produk makanan olahan hasil laut telah meraih green ticket yang dikeluarkan oleh USA
FDA sehingga beberapa industri pengolahan hasil laut menembus pasar AS dan Eropa. Desa Panipahan
Kecamatan Pasir Limau Kapas sebagai besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka
memanfaatkan hasil tangkapan berupa udang rebon untuk diolah menjadi terasi, untuk mengetahui
perbandingan kapasitas hasil gilingan dengan variasi diameter lubang pengeluaran alat penggiling terasi
dan untuk mengetahui rendemen dengan variasi diameter lubang pengeluaran..Upaya untuk pembuatan
alat ini menggunakan extruder yang berfungsi untuk menggiling udang rebon kebagian die.Hasil
desakan udang rebon tersebut kemudian digiling dengan jumblah pisau penggiling 2 mata pisau
yangdipasang bertingkat dengan kecepatan 1400 RPM dengan daya 1 Hp. Menggunakan sistem
penggiling ini bahan baku dapat tergiling lembut yang kemudian dikeringkan dan dibentuk sesuai denga
kebutuhan. Untuk menegetahui bahwa terasi hasil dari alat itu layak untuk dipasarkan ataupun
dikosumsi maka dilakukan pengujian densitas. Setiap perbedaan lubang keluaran maka berbanding lurus
dengan perbedaan hasil berat terasi yang mana diameter lobang keluaran 3 mm menyusut dalam waktu
8,49 menit, 8,55menit dan 9,11 menit. Diameter lubang keluaran 4 mm menyusut dalam waktu 6,29
menit, 6,40 menit, dan 7,21 menit, dan diameter lubang keluaran 5 mm menyusut dalam waktu 6,9
menit, 6,12 menit, dan 7,11 menit. Semakin lamawaktu penjemuran udang rebonsemakin basar pula
nilai penyusutan pada berat udang, begitu juga semakin kecil lubang diameter dies akan menghasilkan
nilai densitas yang tinggi.


Article metrics

Abstract views : 193 | views : 7

Full Text:

PDF

References


Afrianto E. dan E. Liviawaty, 1991. Pengawetan dan

Pengolahan Ikan. Kanisius, Yogyakarta.

Drs, suryanto. 1995. Elemen mesin 1. Pusat

pengembangan pendidikan, politeknik bandung,

bandung.

Eska, P., 2011. Higiene Sanitasi Industri Rumah

Tangga Pengolahan Terasi dan Analisa Rhodamin B

Pada Terasi Berbagai Merek Di Pasar Kota Medan.

Joseph E. Shigley, Larry D. Mitchell, Ir. Gandhi

Harahap M.Eng, 1984, Perencanaan Teknik Mesin,

Edisi Keempat, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Junianto, 2012. Studi Karakterisasi Pengolahan

Terasi Cirebon Dalam Upaya Mendapatkan

Perlindungan Indikasi Geografis.

Rahmad azly (2017) kumpulan ilmu pengetahuan

umum untuk menghitung ratio putaran gearbox dan

kapasitas.

Shigley, J. E. dan L. D. Mitchell, 1999. Perencanaan

Teknik Mesin. Erlangga, Jakarta.

Sularso., Sugo Kiyokatsu. 2002. Dasar Perencanaan

dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita,

Jakarta.

Sularso., Sugo Kiyokatsu. 2008. Dasar Perencanaan

dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita,

Jakarta.

Suprapti, M.L., 2002. Membuat Terasi. Kanisius,

Yogyakarta.

Pratomo, M. dan K. Irawanto, 1983. Alat dan Mesin

Pertanian.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,

Jakarta.

Yogasmara Qorianjaya, (2017) Perancangan Pulley

Dan Sabuk Pada Mesin Mixer Garam Bleng. Teknik

Mesin, Universitas Surakarta, Surakarta

Zainul Achmad. 1999. Elemen Mesin I. Refika

Aditama, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.35314/ism.v1i1.1725

DOI (PDF): https://doi.org/10.35314/ism.v1i1.1725.g769

Refbacks

  • There are currently no refbacks.