SISTEM PENERIMA (RECEIVER) AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) BERBASIS MINI COMPUTER PADA KAPAL NELAYAN TRADISIONAL DI MADURA

Akh Maulidi(1*)

(1) Politeknik Negeri Madura, Jl. Raya Taddan Km. 4 Camplong Sampang
(*) Corresponding Author

Abstract


Automatic Identification System (AIS) merupakan sistem navigasi yang digunakan pada Vessel Traffic Services (VTS) untuk mengidentifikasi dan bertukar data secara elektronik. Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan Konvensi Internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS) 1974 dan Colreg (collision regulation 1972) mewajibkan AIS untuk dipasang dikapal yang mempunyai gross tonnage (GT) 300 ton atau lebih dan juga untuk semua jenis kapal penumpang.

AIS dapat menggantikan beberapa alat komunikasi lain yang selama ini digunakan seperti kompas, peta, radar maupun GPS. Akan tetapi fungsi dan kepraktisan yang dimiliki sebanding dengan harganya yang sangat mahal sehingga nelayan tradisional tidak dapat menjangkau harganya yang relative mahal. Dari hal tersebut, peneliti mencari alternatif lain yang dapat menjadi solusi untuk mendapatkan system navigasi yang murah dan handal.

Pada Mini PC terdapat pin General Purpose Input Output (GPIO) yang dapat difungsikan sebagai penerima atau pemancar sistem navigasi. Selain itu mini PC memiliki harga yang sangat murah dibandingkan dengan perangkat sejenis. Dengan memberikan algoritma program pada mini PC dapat difungsikan sebagai AIS Pemancar (Tranceiver) untuk mengirimkan data ordinat, kecepatan, dan arah pergerakan kapal. Serta sebagai penerima (Receiver) untuk menerima data ordinat, kecepatan, dan arah pergerakan kapal. Dengan demikian AIS Mini PC dapat menjadi solusi alternatif dan membantu kapal nelayan tradisional di Madura dalam memperoleh sistem navigasi.


Keywords


AIS; Receiver; Kapal Tradisional; Madura

Article metrics

Abstract views : 599 | views : 43

Full Text:

PDF

References


AIS. (2001). The Complete Guide of Automatic Identification Sistem (AIS). AIS.

Bambang, D. S. (2008). Nautika Kapal Penangkap Ikan Jilid 3. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.

BPS. (2019). Sumenep Dalam Angka. Sumenep: BPS Kab. Sumenep.

Hartono. (2016, Desember 18). Kapal Motor Bahagia Terdampar di Sebelah Timur Pulau Giliyang Sumenep. Retrieved Maret 11, 2017, from Portal Madura: http://www.portalmadura.com

Horan, B. (2013, July 12). Practical Raspberry Pi, Tecnology In Action. Retrieved December 22, 2016, from The Pirate Bay: https://thepiratebay.sx/torrent/8606141/Practical_Raspberry_Pi_V413HAV

IMO, I. M. (2002). IMO Resolution. In I. M. (IMO), Recommendation On Performance Standards For An Universal Shipborne Automatic Identification Systems (AIS) (p. 74 (69)). IMO.

Kemenhub. (2013, October 1). Kemenhub Perkuat Sistem Navigasi Kapal. Retrieved May 12, 2017, from Suply Chain Indonesia: http://www.suplychainindonesia.com

Maulidi, A. (2019). Disain Sistem Navigasi Automatic Identification System (Ais) Transceiver Berbasis Mini Computer Pada Kapal Nelayan Tradisional Di Madura. IX (01).

Maulidi, A., Pitana, T., Artana, K. B., & Dinariyana, A. (2013). Integrasi AIS dan Shipping Database Sebagai Dasar Pengembangan Metode Keselamatan Kelautan. SENTA. Surabaya: FTK ITS.

Monk, S. (2013). Programming the Raspberry Pi, Getting Started with Python. USA: Mc Graw Hill Companies.

Raspberry Pi Module. (2013). Retrieved 2017, from http://www.raspberrypi.org

SOLAS, S. O. (2000). Carriage Requirements for Shipborne Navigational Systems and Equipment (Vol. Chapter V). SOLAS.




DOI: https://doi.org/10.35314/ip.v9i2.1125

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 INOVTEK POLBENG


This Journal has been listed and indexed in :

         

Creative Commons License
inovtek polbeng by http://ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IP is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License